Dalam artikel ini kita akan melihat bagaimana Polri terlibat dalam bisnis situs judi online terpercaya. Secara khusus, dia baru-baru ini bergabung dengan Bharada E untuk melakukan penembakan terhadap Ferdy Sambo.
Polri dalam bisnis judi online yang melibatkan Ferdy Sambo
Dalam beberapa hari terakhir, Polri telah datang dengan konsep baru yang akan membuat judi online lebih mudah diakses oleh masyarakat Indonesia. Konsep baru ini disebut ‘Bayar-per-klik’ (PPC). Sistem ini memungkinkan seseorang untuk membuat taruhan dengan mengklik tombol. Ini juga memungkinkan seseorang melihat kemenangan dan kerugian mereka pada waktu tertentu. Ini adalah cara inovatif untuk meningkatkan pendapatan dalam taruhan olahraga online.
Polri Jenderal Listyo Sigit menjawab pertanyaan anggota Komisi III berkat diagram “Konsorsium 303” (of the “Oknum-Oknum”). In the discussion, Sigit Prabowo questioned the validity of the Konsorsium 303 chart.
Ferdy Sambo menanggapinya dengan mengeluarkan pernyataan. Pernyataan yang dia keluarkan menguraikan posisinya tentang politik dan praktik bisnis seputar game online. Sebagai Kapolri, Sambo adalah figur publik yang bekerja di bidang dimana kepolisian itu penting.
“Di bidang kami, kami menggunakan akun bandar judi untuk bermain game online. Ini memungkinkan transaksi yang lebih besar tanpa risiko penipuan. Tidak seperti game dunia nyata, dunia taruhan online sangat kompetitif dan melibatkan uang dalam jumlah besar.
Sebagai pemain judi, popularitas Ferdy Sambo terus meningkat, dengan taruhan olahraga online menjadi sumber pendapatan paling populer bagi polri. Model bisnis baru ini juga menarik banyak pemain internasional. Faktanya, ada lebih dari selusin situs taruhan online yang hadir di Indonesia.
Karena semakin banyak orang beralih ke taruhan olahraga online, industri perjudian online sedang booming. Akibatnya, internet menawarkan berbagai permainan yang tersedia sepanjang waktu. Kenyamanan taruhan olahraga online menjadikannya salah satu bentuk perjudian paling populer.
Polri memerintah Bharada E untuk melakukan penembakan terhadap Yosua
Pemolisian Yosua adalah masalah yang sangat sensitif. Ini melibatkan hak atas privasi dan hak untuk hidup. Kedua hal ini sangat penting untuk pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, penggunaan CCTV yang tepat dalam hal ini sangatlah penting.
Polisi di Surabaya dituntut untuk bisa melindungi warganya. Dugaan pelanggaran HAM merupakan pelanggaran hukum internasional. Polri harus bertindak cepat untuk melindungi warganya.
Menurut pernyataan yang dibuat polisi, FS dan Bharada E memiliki dugaan. Mereka juga punya dugaan dengan istri Ferdy Sambo.
Keempat personel tersebut adalah tiga berangkat AKBP dan satu berangkat Kompol. Mereka berasal dari Polda Metro Jaya. Setelah ditangkap polisi, mereka dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi.
Setelah kasus tersebut, Ronny dan petugas lainnya menanyai empat pria dan dua wanita untuk kemungkinan terpidana. Polisi masih mendalami kasus tersebut.
Petugas yang menangkap juga mencontohkan kasus ancaman terhadap Yosua. Polri juga mendakwa Mahfud MD, mantan wakil menteri, dengan dakwaan yang sama. Kasus tersebut juga melibatkan polisi dalam insiden seksual antara keduanya.
Penangkapan Brigadir Yosua E yang juga dikenal dengan nama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat merupakan kasus yang sangat kontroversial. Terdakwa telah ditahan selama lebih dari satu setengah tahun. Sebelumnya, seorang hakim Pengadilan Federal Indonesia memutuskan bahwa Yosua Hutabarat bersalah atas terorisme dan harus dihukum sesuai dengan itu.